Kesehatan merupakan suatu nikmat yang luar biasa berharganya yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Kesehatan adalah rizky yang sangat mahal. Bersyukurlah bagi kita-kita yang diberikan kesehatan. Kita wajib bersyukur atas nikmat kesehatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta'ala. Banyak orang yang harus membayar jutaan bahkan milyaran untuk mendapatkan suatu nikmat yang dinamakan kesehatan. Menjaga kesehatan hukumnya wajib bagi kita. Kesehatan yang kita miliki jangan disia-siakan. Gunakan kesehatan untuk beribadah kepada Allah, hanya untuk mengharapkan ridho Allah subhanahu wa ta'ala. Barang siapa bersyukur kepada Allah maka Allah akan menmbahkan nikmat kepada ahli syukur.Menjaga kesehatan berarti bersyukur atas nikmat kesehatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta'ala.
Namun ketika ditimpakan suatu penyakit maka bersabarlah. Orang diperbolehkan mengeluh atas penyakit yang dideritanya namun tidak diperbolehkan mengeluh secara berlebih. Penyakit bisa menjadi ujian bagi manusia. Penyakit bisa menjadi penggugur dosa bagi manusia. Syukur dan Sabar merupakan obat hati yang dapat menenangkan hati, menyejukkan hati, bahkan menmbah pahala bagi pemiliki hati.
berikut ini adalah beberapa informasi terkait kesehatan.
tugas mahasiswa kedokteran
Sunday, August 10, 2014
Monday, August 4, 2014
informasi terkait beberapa penyakit terbaru 2014
Saat ini ilmu kedokteran dan kesehatan berkembang maju dengan pesat. Berbagai macam obat terbaru telah dikembangkan. Beberapa penelitian telah dikembangkan tekait pencarian pengobatan yang lebih baik. Selin itu, beberapa penyakit baru telah ditemukan, bernagai resistensi antibiotik telah berkembang.
Sesuai dengan motto dokter, long live learning, yang artinya belajar sepanjang hidup.
Saat ini berbagai penelitian telah dilakukan guna mengimbangi penemuan-penemuan penyakit baru, Hasil penelitian tersebut ditulis dalam bentuk jurnal, agar bisa dipelajari oleh dokter lain. Sehingga dokter dituntut agar belajar terus menerus.
Berbagai jurnal telah dipublikasikan secara online, baik yang gratis maupun yang berlangganan. Berikut ini adalah salah satu situs yang memaparkan beberapa informasi serta jurnal terkait kedokteran dan kesehatan yang dapat diperoleh secara gratis tanpa harus berlangganan.
Sunday, August 3, 2014
reaksi alergi obat
terkadang kita menemui pasien dengan reaksi alergi obat. Pasien datang dengan keluhan, gatal-gatal atau bengkak, beberapa saat setelah mengkonsumsi suatu obat. Biasanya pasien mengalami alergi obat terhadap antibiotik. Namun tak jarang, ada pasien yang mengalami reaksi alergi obat terhadap obat gejala (spserti obat panas, obat batuk, obat pilek).
Hal seperti ini dapat kita hindari, apabila ketika anamnesis kita menanyakan pada pasien, apakah pasien memiliki riwayat alergi obat atau tidak. Apabila rute obat / masuknya obat melalui suntikan, maka sebelum dilakukan penyuntikan, pasien dilakukan uji alergi test terlebih dahulu (skin test). Hal ini bertujuan untuk menghindari reaksi alergi alergi obat.
Apabila terlanjur terjadi reaksi alergi obat maka hentikan pemberian obat, evaluasi kegawatdaruratan. Evaluasi tersebut meliputi airway, breathing, circulation, and drug.
infornasi terkait dengan reaksi obat dapat dilihat pada link di bawah ini
Saturday, August 2, 2014
kuliah kedokteran merupakan suatu proses yang penuh tanggungjawab
Banyak orang ingin berkuliah di kedokteran. Banyak orang mengagumi perkuliahan kedokteran. Selain itu, banyak yang bilang kuliah di kedokteran sangatlah mahal. Semua pernyataan tersebut memberikan jawaban yang relatif di antara kebanyak orang. Saat ini memang benar perkuliahan di kedokteran sangatlah mahal, luar biasa mahalnya. Biaya perkuliahan dikedokteran jauh lebih besar dibandingkan perkuliahan dibidang lain. Banyak universitas-universitas yang menggunakan kesempatan ini guna meningkatkan kesejahteran kampusnya. Namun demikian, tidak semua mahasiswa kedokteran serius menjalani perkuliahan kedokteran sebagaimana mahalnya biaya perkuliahan kedokteran. Efek dari mahalnya biaya perkuliahan ini adalah memberikan output dokter-dokter yang komersil. Namun demikian tidak semua dokter komersil dengan alasan biaya perkuliahan yang mahal.
Saat muncul kebijakan pemerintah terkait pembiayaan kesehatan masyarakat dengan menggunakan sistem BPJS. Tentunya sistem ini membuat beberapa dokter semakin yakin bahwa tugas dokter sangat mulia. Hal ini dikarenakan jumlah klaim yang diterima dokter dinilai kecil dibandingkan tanpa bpjs. Namun demikian, masyarakat sangat dimudahkan dengan sistem bpjs. Saat ini dokter dituntut untuk lebih ikhlas dalam membantu masyarakat dalam bidang kesehatan.
Artikel terkait kuliah kedokteran
Saat muncul kebijakan pemerintah terkait pembiayaan kesehatan masyarakat dengan menggunakan sistem BPJS. Tentunya sistem ini membuat beberapa dokter semakin yakin bahwa tugas dokter sangat mulia. Hal ini dikarenakan jumlah klaim yang diterima dokter dinilai kecil dibandingkan tanpa bpjs. Namun demikian, masyarakat sangat dimudahkan dengan sistem bpjs. Saat ini dokter dituntut untuk lebih ikhlas dalam membantu masyarakat dalam bidang kesehatan.
Artikel terkait kuliah kedokteran
Thursday, July 31, 2014
Epidural hematoma
Epidural hematoma adalah akumulasi dari darah dan
gumpalan darah antara lapisan dura mater dan tulang tengkorak. Sumber
perdarahan dari epidural hematoma adalah arteri meningea (seringkali arteri
meningea media) atau terkadang sinus venosus dura. Perdarahan ini memiliki
bentuk yang bikonveks atau lentikuler. Pasien dengan epidural hematom akan
mengalami kesadaran menurun yang berlangsung singkat pada awalnya, diikuti
dengan lucid interval. Interval ini kemudian diikuti dengan kemunduran klinis
yang cepat. Semua pasien dengan perdarahan epidural membutuhkan intervensi yang
cepat dari spesialis bedah saraf. Epidural hematom akan menempati ruang dalam
otak, olehnya itu, perluasan yang cepat dari lesi ini, dapat menimbulkan
penekanan pada otak (Snell, 2007). Epidural hematoma adalah terkumpulnya
darah dalam rongga potensial antara duramater dan tulang yang dapat terjadi
intrakranial (EDH) atau spinal (SEDH). EDH terjadi pada 2% pasien dengan cedera
kepala dan 5-15% pada pasien dengan cedera kepala berat. EDH perlu selalu
dipikirkan karena dapat menyebabkan komplikasi serius terbanyak pada cedera
kepala, sehingga perlu diagnosa sesgera dan intervensi bedah. EDH dapat terjadi
akut(58%), subakut(31%), atau kronik (11%). SEDH dapat juga disebabkan karena
trauma yang terjadi secara spontan. Epidural hematom biasanya merupakan hasil
dari kontak paksa yang berlangsung singkat pada calvaria yang mengakibatkan
terpisahnya periosteal dura dari tulang dan terganggunya pembuluh darah yang
terkena karena penekanan. Fraktur tulang tengkorak terjadi pada 85-95% kasusu
dewasa, tetapi dapat juga ditemukan pada anak-anak karena plastisitas tulang
kalvaria yang immatur. Struktur aretri dan vena dapat terganggu, disebabkan
expansi cepat pada hematom, bagaimanapun kronik atau manifestasi yang terlambat
dapat terjadi apabial vena sentral terlibat. Extensi yang terjadi pada hematoam
biasanya dibatasi oleh garis sutura yang melengkaapi erat pada dura di lokasi
ini. Daerah tempororparietal dan arteri meningea media pada umumnya terlibat
(66%), meskipun arteri ethmiodalis anteriordapt juga terlibat pada trauma
dibagian frontal, sinus transversus atau sinus sigmoid pada trauma oksipital,
dan sinus sagitali superior pada trauma di verteks. Epidural hematom bilateral
dapt terjadi sekitarr 2-10% pada semua kasusu epidural hematom akut orang
dewasa dan lebih jarang pada anak-anak. Epidural hematom fossa posteriro
terjadi sekitar 5% pada semua kasus epidural hematom (Hafid, 2007). Angka kematian meningkat pada pasien dengan umur dibawah 5 tahun
dan diatas 55 tahun. Pasien dengan umur dibawah 20 tahun, 60 % didapati dengan
epidural hematoma. Epidural hematoma tidak lazim pada pasien usia lanjut
dikarenakan, lapisan dura telah melekat dengan kuat pada dinding bagian dalam
tengkorak. Pada kasus-kasus epidural hematom, kurang dari 10% adalah pasien
dengan umur diatas 50 tahun (Bernath, 2009). Di Amerika serikat ,
epidural hematom merupakan komplikasi pada trauma kepala terjadi sekitar 40,000
kasus pertahun. SEDH 1 per 100000 orang seiap tahunnya. Alkohol dan bentuk
intoksikasi lain ternyata memiliki hubungan dengan insiden tertinggi pada
epidural hematom. Frekuensi epidural hematom secara internasional belum
diketahui, dipikirkan frekuensinya hampir sama dengan frekuensi epidural
hematom yang terjadi di Amerika serikat. Angka mortalitas epidural hematom
diperkiakan sekitar 5-50%. Tingkat kesadaran sebelumnbya untuk dilakukan
tindakan pembedahan berhubungan dengan angka kematian, 0% untuk pasien compos
mentis, 9% somnolen, 20% pada koma. Angka mortalitas pada EDH bilateral sekitar
15-20%. Epidural hematom fossa posterior memiliki angka mortalitas sekitar 26%.
Tidak ada hubungan ras dengan angka insidensi epidural hematoam. EDH dan SEDH
lebih sering terjadi pada laki-laki, dengan rasio pria : wanita adalah 4:1. EDH
jarang terjadi pada anak-anak kurang dari 2 tahun. EDH juga jarang pada orang
yang berusia tua lebih dari 60 tahun karena dura melekat erat pada kalvaria.
SEDH memiliki distribusi ganda dengna puncaknya pada usia anak-anak dan dekade
kelima dan keenam dalam kehidupan
Ariwibowo, 2008).
artikel terkait kesehatan
klasifikasi trauma kepala berdasarkan patologi
· Komosio
serebri
Apabila cedera kepala mengakibatkan gangguan fungsi
serebral sementara berupa penurunan kesadaran (pingsan/koma, manesia retrograd)
tanpa adanya lesi parenkim berdarah pada otak, digolongkan sebagai komosio
serebri. Penemuan-penemuan mutakhir menyebutkan koma kurang dari 20 menit,
amnesia retrograde singkat, cacat otak tidak ada, dan perawatan tumah sakit
kurang dari 48 jam termasuk pada golongan ini. Biasanya tidak memerlukan terapi
khusus, asal tidak terdapat penyulit seperti hematoma, edema serebri traumatic
dsb. Penderita sangat perlu istirahat mutlak, tenaga keseimbangan kardiovaskuler,
respirasi, cairan elektrolit dan kalori,
serta terhindar dari infeksi paru-paru atau kandung kemih. Mobilisasi hampir
tidak menjadi persoalan.
· Kontusio
serebri
Apabila terjadi
lesi parenkim berdarah, yang ditandai oleh kesadaran menurun yang lebih lama.
Defisit neurologis seperti hemiparese kelumpuhan saraf otak, refleks abnormal,
konvulsi,dan delirium.
Kontusio cerebri
merupakan memar di jaringan otak akibat trauma. Seperti memar
pada jaringan lain, memar cerebral dapat dikaitkan dengan beberapa
microhemorrhages, terjadi akibat kebocoran PD kecil ke jaringan otak. Memar
terjadi pada 20-30% kasus dari cedera kepala berat. Cedera ini mirip dengan
laserasi otak, menurut definisi, dimana membran pia arachnoid yang robek di
atas lokasi cedera pada laserasi dan tidak memar. Cedera ini dapat menyebabkan
penurunan fungsi mental dalam jangka panjang dan dalam keadaan darurat dapat
menyebabkan herniasi otak , sebuah kondisi yang mengancam kehidupan dimana ada
bagian dari otak yang menekan ke bagian dari tulang kepala. Oleh karena itu
pengobatan bertujuan untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan intrakranial
yang berbahaya.
Gejala dari memar otak (memar pada otak) tergantung
pada beratnya cedera, mulai dari ringan sampai berat. Individu mungkin
mengalami sakit kepala, kebingungan, mengantuk, pusing, kehilangan kesadaran,
mual dan muntah, kejang, dan kesulitan dengan koordinasi dan gerakan. Mereka
juga mungkin mengalami kesulitan dengan memori, visi, ucapan, pendengaran,
mengelola emosi, dan proses berpikir. Tanda memar yang tergantung pada lokasi
di otak. Kontusio cerebral sangat sering terjadi di frontal dan lobus temporal,
walau terjadi juga pada setiap bagian otak, termasuk batang otak dan
cerebellum. Kontusio cerebri dapat saja terjadi dalam waktu beberapa hari atau
jam mengalami evolusi membentuk perdarahan intracerebral. Apabila lesi
meluas dan terjadi penyimpangan neurologist lebih lanjut.
Memar terjadi terutama di jaringan korteks, terutama
di bawah lokasi dampak atau di daerah-daerah otak yang terletak di bagian dalam
tengkorak. Otak mungkin Dipipis ketika bertabrakan dengan tonjolan tulang pada
permukaan dalam tengkorak. Tonjolan terletak di bagian dalam tengkorak di bawah
frontal dan lobus temporal dan pada atap orbit mata. Dengan demikian,
ujung-ujung lobus frontal dan temporal terletak di dekat pegunungan tulang di
tengkorak adalah daerah dimana sering terjadi luka memar dan yang paling parah.
Untuk alasan ini, perhatian, emosi dan masalah memori yang terkait dengan
kerusakan frontal dan lobus temporal, jauh lebih umum pada trauma kepala
daripada sindrom terkait dengan kerusakan ke area lain dari otak.
Sejak pembengkakan otak bahaya kepada pasien,
pengobatan memar otak bertujuan untuk mencegah pembengkakan.
Tindakan untuk menghindari pembengkakan mencakup pencegahan hipotensi (tekanan
darah rendah), hiponatremia dan hypercapnia (peningkatan karbon dioksida dalam
darah). Karena bahaya tekanan intrakranial meningkat, operasi mungkin
diperlukan untuk mengurangi itu. Orang dengan memar otak mungkin memerlukan
perawatan intensif dan monitoring yang ketat.
· Laserasi
serebri : Bila terjadi robekan parenkim otak maka
digolongkan kedalam laserasi serebri.
artikel terkait:
informasi kedokteran dan kesehatan sekitar kitaEpidemiologi Trauma Kepala
Di
Amerika Serikat, kejadian cedera kepala setiap tahunnya diperkirakan mencapai 500.000
kasus. Dari jumlah tersebut, 10% meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Yang
sampai di rumah sakit, 80% dikelompokkan sebagai cedera kepala ringan (CKR),
10% termasuk cedera kepala sedang (CKS), dan 10% sisanya adalah cedera kepala
berat (CKB). Insiden cedera kepala terutama terjadi pada kelompok usia
produktif antara 15-44 tahun. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab 48%-53%
dari insiden cedera kepala, 20%-28% lainnya karena jatuh dan 3%-9% lainnya
disebabkan tindak kekerasan, kegiatan olahraga dan rekreasi. Data epidemiologi
di Indonesia belum ada, tetapi data dari salah satu rumah sakit di Jakarta, RS
Cipto Mangunkusumo, untuk penderita rawat inap, terdapat 60%-70% dengan CKR,
15%-20% CKS, dan sekitar 10% dengan CKB. Angka kematian tertinggi sekitar
35%-50% akibat CKB, 5%-10% CKS, sedangkan untuk CKR tidak ada yang meninggal. Tindakan
operasi pada kasus CKB hanya dilakukan pada sebagian kecil pasien (<5%) misalnya
pada hematoma subdural dan hematoma epidural dengan fungsi batang otak yang
masih baik. Lebih
dari 2 juta pasien dengan cedera kepala setiap tahunnya di ruang gawat darurat
AS, dan merupakan 25% dari pasien yang dirawat di rumah sakit. Hampir 10% dari
seluruh kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh cedera, dan sekitar separuh
dari kematian traumatis melibatkan otak. Di Amerika Serikat, cedera kepala terjadi
setiap 7 detik dan kematian setiap 5 menit. Sekitar 200.000 orang tewas atau
cacat permanen setiap tahun sebagai akibatnya.Cedera kepala terjadi pada segala
usia, tetapi puncak adalah pada orang dewasa muda antara usia 15 dan 24. Cedera
kepala adalah penyebab utama kematian di antara orang di bawah usia 24 tahun.
Pria tiga atau empat kali lebih sering dibanding wanita. Penyebab utama dari
cedera otak berbeda di berbagai bagian Amerika Serikat; di semua daerah,
kecelakaan kendaraan bermotor yang menonjol, dan di daerah metropolitan
kekerasan pribadi sering terjadi. Hubungan sebab-akibat antara mekanisme cedera dan
cedera kepala merupakan hal yang rumit
Misalnya, orang tua yang memiliki kejadian jatuh yang lebih tinggi
dibandingkan usia lainnya. Mungkin faktor efek samping obat, pendengaran dan
penglihatan yang kurang, lambatnya respon terhadap suatu kejadian, keseimbangan
dan mobilitas menjadi pengaruh
terjadinya cedera.
artikel terkait
artikel terkait
Subscribe to:
Posts (Atom)